Penyebab masalah ini adalah konfigurasi data BIOS tidak dapat tersimpan karena baterai CMOS tidak dapat bekerja atau telah habis. Di bawah ini ada gambar CMOS :
CMOS berbentuk agar besar daripada jam tangan. CMOS berfungsi untuk menyimpan konfigurasi data BIOS. Baterai CMOS ini memiliki masa aktif juga dan tidak selamanya dapat digunakan. Masa aktif baterai CMOS ini sekitar 4 tahun, tetapi semua itu tergantung pemakaiannya.
Jadi permasalahan seperti ini disebabkan oleh baterai CMOS yang telah habis dan tidak dapat bekerja, sehingga setiap komputer dinyalakan maka nantinya anda akan selalu diminta untuk menekan tombol F2 atau F1 untuk masuk ke windows. Tentunya apabila hal seperti ini kita lakukan secara terus menerus pada saat komputer akan dinyalakan, maka tentunya akan membuat anda sangat repot dan tentunya lama kelamaan bisa pusing juga dibuatnya.
Lalu apa yang harus dilakukan ?
Solusinya adalah dengan mengganti CMOS. Untuk harganya sendiri sekitar 10 ribu. Untuk memasangnya sangat gampang, anda tinggal membuka casing dan kemudian membuka CMOS yang ada pada motherboard. Membuka CMOS ini akan lebih gampang dengan menggunakan bantuan obeng minus. Untuk membuka CMOS yang harus dilakukan adalah mendorong sekaligus menekan pengunci CMOS dengan menggunakan obeng minus sampai CMOS benar-benar terlepas.
Sebenarnya permasalahan ini tidak perlu anda cemaskan dan tidak perlu juga anda membawanya ke toko komputer, karena anda dapt melakukannya sendiri. Kalau anda membawanya ke toko komputer maka nantinya akan ada tambahan biaya pemasangan, lebih baik anda memasang sendiri hitung-hitung hemat juga.
Post a Comment