Penjelasan Partisi A/B (Seamless) Android System Updates

banyak orang awam belum mengerti darimana developer tahu kalau di systemnya ada BUG ( kelemahan / error ) sehingga perlu diberikan update / perbaikan system. didalam android ada program yang namanya LOG sender atau FEED BACK, entah itu dari aplikasi keyboard / game / system android/ aplikasi lain. program ini bisa di non aktifkan secara manual pada setting disetiap aplikasi.

untuk meningkatkan performa system android smartphone para developer memberikan layanan update support secara OTA ( of the air ) melalui jaringan internet ( wifi / sellular ) apabila terjadi kegagalan dalam system. secara umum untuk layanan ini biasanya muncul di jendela pemberitahuan " Update Available "  ketuk dan tekan " download " setelah selesai anda akan menerima notifikasi " REBOOT " untuk penginstallannya. semuanya membutuhkan waktu 30 - 1 jam bahkan bisa lebih. tetapi banyak yang gagal melakukan update karena data yang diterima tidak lengkap (korup) entah itu disebabkan oleh baterai habis / sinyal internet buruk / tiba-tiba smartphone mati atau kendala lain yang akan menyebabkan muncul logo saja ( bootlop ). nah untuk itu diciptakan sebuah solusi yaitu system partisi A/B untuk memaksimalkan ( meminimasilir kesalahan ) update pada androidNOUGAT / OREO

pada SYSTEM A/B seamless update ini proses pemutakhirannya berjalan secara"background " atau silence jadi tidak menyulitkan pengguna smartphone android seperti pada perangkat lama. tetapi pada system seamless update ini menggunakan 2 partisi system untuk pengoperasiannya. kelemahan system ini adalah menggunakan banyak media penyimpanan , jika 1 system saja biasanya hanya menggunakan 4GB maka di seamless system ini menggunakan 4GB x 2 jadi 8GB. sebagai contoh pada hardisk komputer dipartisi menjadi 2 bagian dan diisi 2 system yang sama ( kira-kira begitu penggambarannya ) , hanya 1 partisi yang digunakan untuk pengoperasian system, tetapi jika ada pengginstallan update maka aka secara otomatis terinstall pada system partisi 2 . setelah update selesai dan reboot menggunakan partisi ke 2 yang telah di update tadi gagal maka secara otomatis akan reboot lagi ke partisi sebelumnya dan sebaliknya. dengan fitur ini kita tidak lagi cemas akan terjadi gagal update. tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan pada partisi utama setelah update sehingga terjadi reboot berulang- ulang ( bootlop ) sampai akhirnya terjadi brick. jika sudah seperti itu jangan kawatir kawan-kawan teknisi bisa merepairnya. 
berikut gambar system pengoperasian pada bootloader ( baca disini untuk pengertian bootloader ) system A/B seamless update :

perangkat A/B seamless android ini tidak lagi menggunakan partisi recovery dan partisi cache dalam proses updatenya karena kode " recovery image " sudah ada didalam partisi " boot ". semua partisi didalam system ini biasa berakhiran _a / _b (boot_a, boot_b, system_a, system_b, vendor_a, vendor_b, dan lainnya )

semoga bermanfaat .

Post a Comment