Ketika hendak melakukan format pada flashdisk atau hard disk pasti kamu akan menemukan dua pilihan yaitu Quick Format (Format cepat) dan Format (Format penuh). Mendapatkan dua pilihan ini ternyata membuat banyak orang kebingungan.
Apakah kamu juga kebingungan? Dan mungkin kamu akan menanyakan, kenapa sih kok ada dua pilihan tersebut? Banyak orang yang akhirnya memilih Format meskipun membutuhkan waktu yang agak lebih lama. Selain itu juga banyak yang memilih Quick Format karena prosesnya yang lebih cepat. Nah, pasti kamu penasaran kan mengenai perbedaan antara Quick Format dan Format. Berikut kami berikan penjelasannya, disimak ya.
Sistem Kerja Sebuah File
Ada baiknya sebelum menuju jawabannya kamu mengetahui terlebih dahulu bagaimana sebuah sistem file bekerja. Ketika sebuah file dihapus dari flashdisk atau harddisk komputer, sebenarnya file tersebut belum terhapus sepenuhnya. Ketika kamu menambahkan sebuah file baru, barulah file yang lama akan diganti dengan file yang baru. Seperti itulah singkatnya sistem file bekerja.
Apa yang Terjadi Ketika Memilih Format Penuh?
Pilihan Format Penuh pada flashdisk atau harddisk dapat memungkinkan sebuah file akan terhapus sepenuhnya dan drive akan memeriksa apakah mengalami bad sector atau tidak. Jika ditemukan adanya bad sector, maka selanjutnya akan dilakukan perbaikan. Jika berhasil, penyimpanan akan sehat lagi dan akan tercipta tabel file system baru pada media penyimpanan. Inilah yang membuat proses Format lebih lama jika dibandingkan dengan Quick Format.
Bad sector adalah suatu tanda yang menyatakan bahwa ada bagian tertentu dari fisik perangkat keras yang mengalami kerusakan sehingga tidak digunakan lagi. Tanda bad sector biasanya dibuat pada saat memformat perangkat keras oleh program diagnosa. Sumber Wikipedia.
Bagaimana Dengan Quick Format?
Pilhan Quick Format hanyalah akan menghapus file dalam arsip. Data atau file yang lama masih tetap ada dan akan terhapus jika tertimpa oleh file baru. Dengan menggunakan Quick Format, kita tidak akan bisa mengetahui jika flashdisk atau harddisk mengalami bad sector. Jadi, ketika kamu melakukan install atau memasukkan file saat terjadi bad sector maka data akan mengalami corrupt atau rusak.
Singkatnya adalah ketika melakukan Format Penuh, maka flashdisk atau harddisk akan seperti dihancurkan dan dibangun lagi mulai dari awal. Memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik. Tujuannya adalah agar flashdisk atau harddisk dapat membangun seluruh struktur file dan memastikan tidak terjadi bad sector. Dengan menggunakan Format Penuh akan membuat komputer kamu memiliki umur yang panjang.
Lebih Baik Format Penuh Dibanding Quick Format
Setelah membaca penjelasan di atas, maka disarankam untuk memilih Format Penuh dibandingkan Quick Format bagaimanapun kondisinya. Apalagi ketika menginstal ulang komputer atau menghapus virus pada flashdisk.
Penting untuk diketahui ketika kamu berencana akan menjual kembali flashdisk atau harddisk, maka sangat disarankan untuk melakukan Format Penuh. Karena, data-data kamu yang sebelumnya ada, benar-benar terhapus dan tidak bisa dikembalikan lagi. Gimana penjelasannya? Apakah masih kebingungan? Silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment