pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian dan jenis hardware EMMC / EMCP (jika belum membaca silahkan menuju link1 link2 ini ). Untuk memperbaiki EMMC / EMCP kita harus tau macam-macam jenis partisi yang harus diisi ( diprogram ulang) dengan menggunakan tool box repair EMMC / EMCP yang beredar saat ini.
pada dasarnya dalam perbaikan akan melalui proses :
1. mengakses block NAND storage
2. mengakses block Controller
1.eMMC block Nand storage berfungsi untuk tempat penyimpanan data atau dikenal dengan istilah memory NAND (managed NAND). pada EMMC versi 4.41 dan setelahnya memiliki 4 partisi , yaitu :
1. partisi boot 1
2. partisi boot 2
3. partisi rpmb
4. partisi user area
pada partisi boot 1 & boot 2 berisi file program boot ( mirip seperti BIOS di komputer ) besaran size nya akan selalu sama dan bisa di set size - nya kelipatan 128 KB. untuk partisi rpmb digunakan untuk menyimpan data security oleh pabrikan smartphone. partisi ini hanya bisa dihapus melalui factory reset atau update firmware. ketiga partisi ini pada chipset Mediatek bisa diset sizenya secara otomatis menggunakan file SCATTER bawaan vendor smartphonnya. jika salah mengatur sizenya, bisa mengakibatkan kegagalan pada proses boot awal ( bisa matot / getar saja / bolak balik minta di FLASH ulang )
pada partisi USER AREA berisi file firmware android OS racikan vendor beserta seluruh data pengguna . beberapa vendor smarphone meletakkan file boot pada partisi ini dan membiarkan partisi BOOT 1 & 2 kosong.
2.eMMC block controller berfungsi sebagai kunci atau tanda pengenal atau identitas vendor pembuat EMMC sebagai config untuk mengakses pada block NAND storage pada umunya disebut register.
pada block ini terdapat 6 nama register yang dapat diakses menggunakan perintah tertentu :
a. Card identification register ( CID )
b. Card specific data register ( CSD )
c. Extended card specific data register ( EXT_CSD )
d. Relative card address register ( RCA )
e. Driver stage register ( DSR )
f. Operation conditions register ( OCR )
register OCR , CID & CSD berisi kode informasi spesifikasi EMMC, sedangkan RCA & DSR berisi kode konfigurasi yang diinginkan pada EMMC tersebut, EXT_CSD berisi konfigurasi dan informasi. untuk register CID pada EMMC pabrikan samsung bisa diubah kodenya sehingga pada tool EMMC atau smartphone
akan terbaca identitas vendor lain , contoh : EMMC merk samsung diprogram memakai identitas CID dari merk skhynix , maka meskipun fisiknya beridentitas samsung tetapi akan tetap terbaca sebagai merk skhynic pada configurasinya. ini digunakan untuk menyiasati kalau pabrikan smartphone menggunakan merk selain samsung dan kita kehabisan stock EMMC dengan merk tersebut. untuk register selain digunakan oleh pembuat tool box repair EMMC untuk mengenali ( membuat LOG ) dan memberikan akses pada saat kita memprogram EMMC ( mengisi partisi NAN storage). jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut anda bisa mencari istilah tersebut di WIKI.
Post a Comment